Rabu, 15 Juni 2011

MAKALAH TANAMAN ANTIPOLUTAN YANG BERFUNGSI SEBAGAI OBAT DAN YANG BERSIFAT TOKSIK


BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar belakang
Polutan atau bahan pencemaran adalah bahan/benda yang menyebabkan pencemaran, baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti sampah. Pencemaran udara tak hanya keluar dari cerobong asap maupun kenalpot kendaraan di jalan raya. Seperti musuh dalam selimut, senyawa berbahaya juga banyak bergentayangan di dalam ruangan atau kantor. Senyawa itu mudah terhirup hidung saat kita bersantai maupun bekerja. 
Banyak benda di dalam kantor dan rumah yang bisa menjadi sumber gas beracun. Misalnya lapisan plitur, cat dan vernis pembalut meja-kursi antik kesayangan Anda. Bukan itu saja, tisu, kertas, kayu lapis, cairan pembersih, asap rokok, uap tinta, uap lem, plastik, detergen beserta remukan fiber glass juga bisa menjadi sumber gas polutan berisiko tinggi.
Gas polutan itu banyak macamnya. Contoh, Formaldehyde, amonia, benzena, Karbon monoksida, xylene, dan trichloroethylene. Mereka bisa memicu segudang penyakit. Iritasi lapisan membran mucous (kelenjar dalam mulut), gangguan saluran pernafasan, radang tenggorokan dan astma kerapkali disebabkan oleh formaldehyde. Sementara itu, Trichloroethylen bersifat karsinogenik, alias biang penyebab kanker. Terutama kanker hati.
Takut, atau tak mau tahu karena takut itu bukan jalan keluar terbaik. Apalagi harus menutup hidung dengan masker di ruang kerja. Aneka macam jenis tanaman antipolutan siap dipekerjakan sebagai “cleaning sevice” yang senantiasa rajin menyedot polutan di rumah maupun di kantor anda.
B.   Tujuan
  1.   Untuk mengetahui tanaman – tanaman anti polutan? 
  2.   Untuk mengetahui tanaman anti polutan yang berfungsi sebagai obat ?
  3. Untuk mengetahui tanaman anti polutan yang mengandung toksin?






BAB II
PEMBAHASAN
A.   Tanaman anti polutan
Di era industri seperti saat ini meningkatnya pencemaran di lingkungan kita ini berdampak negatif pada kesehatan yang diakibatkan oleh banyaknya radikal bebas. Seperti kita ketahui apabila polutan tersebut merupakan suatu yang dapat merugikan kesehatan kita. Kita tidak dapat menghindar dari masalah tersebut tetapi kita dapat meredamnya dengan berbagai cara, dengan makan makanan yang banyak mengandung anti oxidan, dll.
Ternyata bagi penggemar tanaman hias ada jenis tanaman tertentu yang dapat menyerap radikal bebas yang ada pada ruangan. Sehingga tanaman tersebut cocok sebagai dekoratif dalam rumah sekaligus untuk meredam radikal bebas disekitar dalam rumah kita. Dimana pada akhirnya tercipta keadaan rumah yang lebih fresh dan steril bebas dari radikal bebas. Adapun tanaman tersebut adalah sebagai berikut :
           1.     Dracaena
Atau disebut Hanjuang, tanaman tersebut ada 2 jenis batang biasa atau batang kecil dengan daun Varigata. Tanaman tersebut digunakan tanaman pagar tetapi banyak juga yang menggunakan sebagai tanaman hias dalam ruangan/indoor, ini karena sifatnya yang mampu bertahan lama dalam ruangan, tetapi agar tanaman tersebut sehat sebaiknya setiap satu minggu sekali di keluarkan di udara terbuka untuk memperbaiki metabolismenya. Dalam laporan NASAdan  ALCA, hanjuan dalam pot berdiameter 20 cm mampu menyerap antara 18.000– 27. 279 Mikrogram Tricloroetilane, 25.968 mgr Benzana serta 20.459 mgr formaldehida untuk setiap 24 jam.

             2.    Ficus
Tanaman ini mampu tumbuh dengan baik dalam ruangan atau diluar ruang tetapi untuk penempatannya usahakan dekat jendela yang selalu terkena sinar matahari karena kebutuhan sinar mataharinya 60%. Dalam pot berdiameter 25 cm mampu menyerap 35.520 mgr amonia dan 22.560 mgr formaldehida untuk setiap 24 jam.
            3.    Sanseviera
Banyak orang tahu tanaman ini sebagai penyerap polutan ruangan untuk menyerap xylenen dan dan ammonia tergolong rendah. Tetapi daya serapnya terhadap Benzena adalah salah satu yang terbaik yaitu 28.710 mgr untuk setiap 24 jam
           4.     Clorophytum
Atau disebut sebagai Liliparis, biasanya dipajang sebagai tanaman gantung, tanaman ini mampu menyerap gas Karbonmonoksida. Tanaman ini pada pot diameter 20 cm mampu menyerap formaldehida 10.378 mgr setiap 24 jam.
            5.    Chamaedorea/aplem bamboo
Tanaman tersebut sangat lengkap menyerap Toxin dalam ruangan , tanaman tersebut memerlukan sinar matahari 60% kemampuan menyerap zat toxin berbahaya sangat lengkap yaitu menyerap trikloroetilen 16.520 mgr, benzena 34.073 mgr, formaldehida 76.707 mgr, tanaman ini tergolong lengkap karena mapu menyerap xilene maupun ammonia dalam jumlah besar.
            6.    Philodendron
Tanaman ini merupakan tanaman merambat, tapi sekarang sedang trend ditanam di pot karena kekompakan dan keindahan warna daunnya. Dengan sinar matahari 40%-50% tanaman ini hidup secara maksimal, sehingga banyak digunakan dalam ruangan sebagai dekoratif ruangan yang sekaligus mampu menyerap zat berbahaya formaldehida sebesar 8.000 mgr per 24 jam
            7.    Nephrolepis
Tanaman paku pakuan ini adalah penyerap zat racun formaldehida terbaik 44.712 mgr per 24 jam.
            8.    Aloe vera
         Tumbuhan liar di tempat yang berhawa panas atau ditanam orang di pot dan pekarangan rumah sebagai tanaman hias dan mampu menyerap racun formaldehida.
            9.    Aglaonema
       Tumbuhan yang menyerap zat racun formaldehida dan benzene.
         1 0. Lili air
Tanaman ini merupakan tumbuhan anti polutan pada air, yang dapat menguraikan limbah yang terdapat pada air. Misalnya seperti air bekas mencuci sebelum dibuang got harusnya dibuang ketempat penampungan yang sebelumnya ditanami tanaman hias air.  Tanaman ini berfungsi sebagai penyerap unsur-unsur yang selama ini membuat got jadi berbau. Misalnya ammonia menjadi terurai karena beberapa unsurnya diserap oleh tanaman tersebut. Bahkan air yang keluar dari area tanaman air ini berubah menjadi jernih, bisa digunakan kembali misalnya untuk menyiram tanaman, mencuci kendaraan, dan lain-lain
B.   Tanaman anti polutan yang berfungsi sebagai obat
Selain sebagai anti polutan ternyata ada yang berfungsi lebih sebagai tanaman obat. Contoh tanaman anti polutan berfungsi sebagai tanaman obat ;
           1.    Aloe vera (lidah buaya)
Bangsa Mesir kuno sudah mengenal khasiat lidah buaya sebagai obat sekitar tahun 1500 SM. Berkat khasiatnya, masyarakat Mesir kuno menyebutnya sebagai tanaman keabadian.
Seorang peracik obat-obatan tradisional berkebangsaan Yunani bernama Dioscordes, menyebutkan bahwa lidah buaya dapat mengobati berbagai penyakit. Misalnya bisul, kulit memar, pecah-pecah, lecet, rambut rontok, wasir, dan radang tenggorokan.
Dalam laporannya, Fujio L. Panggabean, seorang peneliti dan pemerhati tanaman obat, mengatakan bahwa keampuhan lidah buaya tak lain karena tanaman ini memiliki kandungan nutrisi yang cukup bagi tubuh manusia. Hasil penelitian lain terhadap lidah buaya menunjukkan bahwa karbohidrat merupakan komponen terbanyak setelah air, yang menyumbangkan sejumlah kalori sebagai sumber tenaga.
Kandungan beberapa zat aktif lidah buaya yang sudah teridentifikasi yaitu:
a.    Lignin, mempunyai kemampuan penyerap yang sangat tinggi sehingga memudahkan peresapan gel kedalam kulit atau mukosa.
b.    Saponin,mempunyai kemampuan membersihkan dan bersifat anti septic, serta bahan pencuci yang baik dan komplek juga biasa membunuh kuman.
c.    Mukopoyisakarida,memberiakan efek imonomodulasi.
d.    Asam amino, Bahan untuk pertumbuhan dan perbaiakan serta berbagai sumber energi.
e.    Polifenol, sebagai pencegah dan mengobati kanker.
f.     Anthraguinone, sebagai bahan laksatif, penghilang rasa sakit, sebagai anti bakteri, dan anti biotik.
2.    Beringin putih (Ficus benjamina L)
Akar udara mengandung asam amino, fenol, gula. Penyakit yang dapat diobati : pilek, demam tinggi, radang amandel (tonsilitis), nyeri rematik sendi, luka terpukul (memar), influenza, radang saluran napas (bronkitis), batuk rejan (pertusis), malaria, radang usus akut (acute enteritis), disentri, dan kejang panas pada anak.
Berdasarkan data empiris, beringin mampu mengobati atau mencegah kanker. Beringin putih mempunyai kandungan yang sama yaitu saponin, flavanoid, dan alkaloid yang mampu menghambat laju pertumbuhan sel kanker namun (agen kemopreventif).
            3.    Hanjuang (Cordyline fruticosa)
Hanjuang memiliki rasa manis, hambar dan bersifat menyejukan. Kandungan kimia dari tumbuhan ini belum banyak diketahui, tetapi kegunaan dari tumbuhan ini telah banyak diketahui, diantaranya menyejukan darah, menghentikan pendarahan, dan menghilangkan bengkak karena memar ( antiswelling).
Seluruh  bagian tumbuhan ,yaitu bunga , daun dan akar  dapat digunakan untuk berbagai penyakit sebagai berikut :
·         kencing berdarah
·         Mencegah keguguran,  haid terlalu banyak, dan wasir berdarah.
·         nyeri lambung dan ulu hati
·         TBC
·         Terlambat  haid.

           4.    Sanseviera
Di Negara Afrika, daunnya digunakan untuk menghasilkan serat; dari sesetengah spesies. Contohnya, Sansevieria ehrenbergii, sap tumbuhan mengandungi kualiti antiseptik dan daunnya digunakan sebagai kain pembalut dalam pertolongan cemas traditional.
Sifat Dan Khasiat
Lidah mertua bersifat sejuk, berkhasiat antibiotic, dan rasanya masam.
Kandungan Kimia
Daunnya mengandungi abamagenin, kardenolin, saponin dan polifenol.

Kegunaan:
·         Flu, Batuk
·         Radang Saluran Nafas (Bronchitis)
·         Bengkak Akibat Terseliuh
·         Di Gigit Ular Berbisa
·         Bisul
·         Penyubur Rambut
C.   Tanaman anti polutan yang mengandung racun
1.    Aloe vera
Lidah Buaya juga termasuk tanaman berserat sehingga sangat membantu lancarnya pencernaan jika dikonsumsi. Tanaman herbal ini tidak semua jenisnya bisa dimanfaatkan. Dibalik peranannya yang sangat besar, ada beberapa jenis Lidah Buaya yang mengandung racun. Efek yang ditimbulkan racun sesuai dangan jumlahnyanya. Yang kandungan racunnya ringan, bisa menyebabkan gatal-gatal. Untuk ukuran sedang, bisa memunculkan efek pusing, mual-mual bahkan muntah. Sedangkan untuk kuran paling berat bisa menyebabkan kematian.
Kandungan racun pada suatu Lidah Buaya tergantung Ph tanahnya, lingkungan hidupnya, suhu, juga karena Lidah Buaya itu sendiri mengandung racun.
Didalam gel Aloe Vera ini dipercaya mengandung berbagai zat aktif dan enzim yang sangat berguna untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Karena kandungan zat aktif dan enzim inilah maka sifat gel sangat sensitive terhadap suhu, udara, dan cahaya, serta sangat mudah teroksidasi. Jika sudah terpengaruh, gel akan mudah berubah warna menjadi kuning hingga coklat. Oleh karena itu, sekarang ini sudah tersedia Aloe Vera dalam bentuk gel yang sudah distabilkan 100% sehingga tidak akan terjadi perubahan baik warna, bau maupun khasiatnya.
2.    Ficus
semua ficus memiliki getah susu di daun dan batang, yang beracun. Sekitar 800 jenis pohon ficus, semak dan tanaman merambat (ficus benjamina), banyak yang tumbuh di dalam ruangan dalam pot dan di luar rumah di daerah yang hangat di mana beberapa varietas dapat tumbuh hingga 75 meter. Yang terburuk yang akan terjadi adalah kulit gatal dan engah, dokter anda akan memberi anda sesuatu untuk alergi atau peradangan.










BAB III
PENUTUP
A.   Kesimpulan
Bahan polutan seperti benzena, formaldehida, dan trikloroetilen yang terdapat di sekitar kita diyakini bisa mengakibatkan berbagai keluhan penyakit, seperti gangguan penglihatan, alergi kulit, kelelahan, serta melemahnya daya ingat. Dalam jangka panjang, apabila secara terus-menerus manusia menghirup bahan-bahan tersebut, dapat mengakibatkan kerusakan hati, ginjal, juga berbagai jenis penyakit kanker dan leukemia. Nah, salah satu cara untuk mengatasi masalah itu adalah dengan menanam tanaman hias yang dapat mereduksi atau menyerap polutan. Adapun jenisnya, antara lain aglaonema, dracaena, ficus sansevieria, clorophytum, chamaedorea, spathiphyllum, philodendron, aloevera, scindapsus, nephrolepis, musa, dan anthurium
B.   Saran
Tanaman menyumbang banyak manfaat bagi manusia. Selain udara di sekitarnya menjadi lebih sejuk, view yang menyegarkan mata juga bisa Anda dapatkan. Tapi, jika Anda menginginkan fungsi yang ”lebih”, misalnya menghilangkan zat berbahaya di dalam rumah, jenis tanaman tertentu bisa lho melakukannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar